Surakarta, 17 Januari 2024 – SMA Batik 1 Surakarta menggelar Gelar Karya P5 Kurikulum Merdeka dengan tiga tema utama, yaitu kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan, dan kebhinekaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk kelas X, XI dan XII sebagai upaya untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan pemahaman siswa-siswi dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dalam Gelar Karya ini, siswa-siswi SMA Batik 1 Surakarta memamerkan karya-karya mereka yang mengangkat tema kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan, dan kebhinekaan. Mereka menghadirkan beragam karya, mulai dari produk kewirausahaan, ide-ide inovatif untuk gaya hidup berkelanjutan, hingga proyek-proyek yang memperkuat keberagaman budaya dan kebhinekaan.
Kepala Sekolah SMA Batik 1 Surakarta, Bapak Sutana, S.Pd., M.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari implementasi Kurikulum Merdeka. “Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas siswa-siswi dalam menghadirkan karya-karya yang inovatif dan bermanfaat dalam Gelar Karya P5 ini. Mereka benar-benar mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Tema kewirausahaan sangat mendapat perhatian dari para siswa yang memamerkan produk-produk kreatif mereka, mulai dari produk: kuliner, kerajinan tangan, hingga produk teknologi. Sementara itu, tema gaya hidup berkelanjutan juga menarik perhatian karena siswa-siswi menampilkan ide-ide inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti upcycling, pengelolaan sampah, dan energi terbarukan.
Selain itu, kebhinekaan juga menjadi fokus dalam pameran ini, dengan siswa-siswi menghadirkan beragam proyek yang memperkuat, keberagaman budaya, dan persatuan di tengah perbedaan.
Dengan penuh antusiasme, gelar karya P5 Kurikulum Merdeka SMA Batik 1 Surakarta sukses menampilkan kreativitas dan inovasi siswa-siswi dalam menghadapi tantangan masa depan. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan keterampilan mereka dalam merespons perubahan zaman.