Sejarah perkembangan SMA Batik 1 Surakarta sangat erat hubungannya dengan Koperasi Batik Batari. Koperasi tersebut didirikan oleh sekumpulan pengusaha Batik. Semakin berkembangnya Batik Batari tersebut melahirkan suatu gagasan menyisihkan keuntungannya untuk kepentingan sosial dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Batik Batari yang direalisasikan dengan berdirinya SMA Batari.
Bersamaan dengan perkembangan, Koperasi Batik Batari pecah menjadi 3 (tiga) koperasi primer yaitu: Koperasi Batari, Koperasi PPBS, dan KPN. Karena perpecahan koperasi tersebut, nama Batari hanya merupakan bagian saja, sehingga untuk menghilangkan kesan tersebut maka nama SMA dan SMP Batari diubah menjadi SMA dan SMP Batik.
SMA Batik 1 Surakarta yang sebelumnya bernama SMA Batari ini didirikan pada tanggal 1 Oktober 1957 dengan status sekolah swasta yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Batik. SMA Batik 1 Surakarta menempati lahan strategis, dengan status gedung milik sendiri di bawah Yayasan Pendidikan Batik 1 Surakarta. Dengan Letak stategis di Jalan Protokol Kota Solo, tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta.
Pada tahun 1966, SMA Batik 1 Surakarta berhasil memperoleh status bersubsidi dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 26 Maret 1966 No. 1238/135/BIII/1966 dengan Kepala SMA Batik 1 Surakarta telah mengalami pergantian selama beberapa kali.
Periode 1957 – 1958 | Soekarno |
Periode 1958 – 1960 | Drs. Mardie Ahmad Semaun, BA |
Periode 1960 – 1964 | Prof. A. Wasit Aulawi, MA |
Periode 1965 – 1966 | Drs. H.M. Sholeh Muntabir |
Periode 1966 – 1968 | Drs. Mardie Ahmad Semaun, BA |
Periode 1968 – 1993 | Akhmad Syukri, SH |
Periode 1993 – 1998 | Sumedi Supardi, B. Sc |
Periode 1998 – 2006 | Drs. H. Mahfudz Wasyim |
Periode 2006 – 2019 | Drs. Literzet Sobri, M. Pd |
Periode 2019 – sekarang | Sutana, S. Pd, M. Pd |