SOLO—Sebanyak 409 siswa Kelas XII SMA Batik 1 Solo mengikuti prosesi penyerahan kembali siswa kepada orang tua atau wisuda ke-63 di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Manahan, Banjarsari pada Kamis (4/5/2023).
Ketua Panitia Wisuda ke-63, Sri Munarsih berpesan kepada para wisudawan bahwa kunci sukses adalah gigihan memperbaiki dari.
Dia berharap siswa dapat meraih kesuksesan dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan lalu mendapatkan pekerjaan sesuai sesuai dengan yang dicita-citakan.
Sri menyebut tidak ada kesuksesan tanpa ada kerja keras. “Man jadda wa jadda, apabila bersungguh-sungguh pasti sukses” kata dia.
Kepala SMA Batik 1 Solo, Sutana, berharap para siswa setelah berhasil lulus mampu menjadi pribadi yang berakal budi dan berperilaku baik. “Semoga mampu mewujudkan mimpinya, mampu menjadi generasi berakhlakul karimah,” lanjut dia.
Dia menyebut selama tiga tahun siswa-siswi SMA Batik 1 Solo sudah menorehkan banyak prestasi baik akademik maupun non-akademik. “Prestasi itu merupakan berkat kontribusi bapak ibu guru, siswa, dan orang tua,” lanjut dia.
Pihaknya menyampaikan terima kasih ke orang tua sudah memberikan kepercayaan karena sejak tiga tahun lalu sudah menitipkan anaknya ke SMA Batik 1 Solo.
“Dan kami memberikan bekal terbaik guna menyongsong masa depan yang diinginkan. Usaha kami sudah maksimal,” tutur dia.
Dia kemudian resmi melepas siswa kelas XII dilanjutkan dengan penyerahan dokumen secara simbolis kepada salah satu perwakilan wali murid, Rivan Danuaji
“Dengan mengucapkan bismilah 409 kela 12 mipa dan ips tahun 2022/23 kami serahkan kembali ke orang tua siswa. Dan semoga sukses meraih mimpi dan masa depan yang cerah. Semoga Allah menyertai kita,” lanjut dia.
Sementara itu perwakilan wali murid, Rivan Danuaji menyampaikan sebenarnya tugas mendidik anak merupakan tugas orang tua. “Namun karena keterbatasan kita mohon bantuan SMA Batik 1 Solo,” kata dia.
Dia mengatakan atas nama orang tua banyak mengucapkan terima kasih juga apresiasi untuk guru dan semua karyawan. “Yang membuat anak kita bisa belajar dengan baik,” lanjut dia.
Menurutnya pada masa pandemi merupakan masa yang sulit bagi sekolah. Selama dua tahun kegiatan belajar mengajar diharuskan daring. “Ini saya yakin membuat kesulitan. Namun terbukti SMA Batik 1 Solo mampu melewati hal itu,” kata dia.
Dia menyebut Indonesia sudah mendeklarasikan sebagai negara maju di 2045 nanti. Sementara itu, siswa lulusan tahun ini kelak akan memasuki usia produktif.
“Di usia satu abad Indonesia kompetisi akan semakin berat. Tapi bekal yang kalian milik sudah cukup. Maka kalian akan menjadi harapan masa depan bangsa,” kata dia.
Dewan pembina Yayasan Pendidikan Batik Solo, Muhammad Hadi Sukarno mengapresiasi karena telah melaksanakan pendidikan selama tiga tahun dan telah menyelesaikan semua program akademik yang diwajibkan.
Secara pribadi saya menyampaikan selamat adat keberhasilannya. Berkat ketekunan dan kejujuran telah berhasil menyelesaikan pendidikan.
“Sesuai dengan visi misi, pendidikan yang diupayakan untuk menghasilkan sumber daya manusia dan unggul dan berakhlak mulia,” kata dia.
Dia mengatakan usaha tersebut disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Batik 1 Award dan pembacaan sumpah alumni.
