Setelah terlaksana berbagai rangkaian agenda kegiatan dalam rangka milad ke-65 SMA Batik 1 Surakarta, akhirnya tiba juga pada puncak acara yang diselenggarakan selama dua hari yaitu Jum’at, 14 Oktober 2022 dan Sabtu, 15 Oktober 2022. Selama dua hari tersebut acara diisi dengan kegiatan yang menampilkan bakat dan kreatifitas para siswa.
Acara pada hari Jumat, 14 Oktober 2022 adalah Grand Final Putra Putri Batik yang merupakan salah satu ajang bergengsi di SMA Batik 1 Surakarta. Ajang yang menampilkan tujuh pasang finalis Putra Putri Batik ini juga dihadiri oleh Putra Putri Solo, Mas Mbak Sukoharjo, Putra Putri Lawu, Duta Genre, dan Miss Beauty Blitar. Acara yang dimenangkan oleh Cevin Ardiska Wicaksono dan Natasya Alexandra Ayu Yulianto ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan dari para finalis.
Sebelum acara Grand Final Putra Putri Batik 2022, seluruh siswa yag didampingi oleh guru melaksanakan kegiatan Jalan Sehat. Rute jalan sehat pagi ini dimulai dari SMA Batik 1 Surakarta hingga Pasar Kleco kemudian kembali lagi ke SMA Batik 1 Surakarta.
Tidak hanya Jalan Sehat, kegiatan yang mendampingi Grand Final Putra Putri Batik 2022 yakni mewarnai 65 motif batik sepanjang 65 meter yang dilakukan oleh para siswa dan didampingi oleh guru-guru.
“Sekolah kita SMA Batik 1 Surakarta dari namanya bukan sekadar nama tapi sekolah ini dirintis oleh para pengusaha batik dulunya. Batik merupakan akar dan bagian identitas dari kota Solo, namun demikian banyak anak yang mungkin sudah lagi tidak mengenal seperti apa batik diharapkan mereka tau pola, motif batik maka disajikan 65 motif batik. Bukan hanya sekadar mewarnai, harapannya mereka mengenal aneka ragam motif batik dengan filosofinya masing masing dan yg pasti mereka juga berkreasi menorehkan warna yg menurut mereka bagus dan pantas untuk diliat, kalaupun belum sesuai setidaknya mereka sudah berani berkreativitas.” ungkap Ibu Rini selaku Guru Bahasa Indonesia dan Humas di SMA Batik 1 Surakarta.
“Untuk Grand Final Putra Putri Batik, bertujuan agar anak-anak nantinya bisa lebih percaya diri untuk berkompetisi pada ajang yang lebih bergengsi nantinya. Diharapkan dari pengalaman yang diberikan kepada mereka dalam ajang ini bisa menjadi bekal untuk persiapan mereka kelak saat terjun dalam ajang-ajang seperti putra putri Solo, putra putri Sukoharjo, dll.
Tidak hanya di Putra Putri Batik saja, sebetulnya rangkain milad ini panjang. Dimulai dari awal dulu ada lomba siswa, lomba guru, ziarah, silaturahmi ke pada pimpinan yg sudah purna tugas, pengajian milad, kemudian ditambah dengan grand final untuk Putra Putri Batik dan Akasia. Harapannya selain untuk memeriahkan milad SMA Batik 1 juga sebagai wujud rasa syukur karena SMA batik 1 diusianya yang ke-65 tahun masih dipercaya masyarakat untuk terus mendidik anak bangsa di sekolah ini.” Tambah Ibu Rini.
Pada hari berikutnya Sabtu, 15 Oktober 2022 puncak acara milad dimeriahkan dengan Akasia (Ajang Kreatifitas Siswa Smabasa) yang merupakan pentas seni yang ditampilkan oleh para siswa. Berbagai hiburan berupa unjuk bakat para siswa baik dari perwakilan kelas maupun dari ekskul tampil begitu meriah dan menyenangkan. Tidak hanya unjuk bakat, dalam acara ini juga dibagikan berbagai macam doorprize menarik serta penyerahan hadiah kepada para siswa yang sebelumnya menjadi juara pada lomba-lomba yang dilakasanakan dalam rangkaian milad ke-65. Beragam stand bazar juga disajikan di acara ini untuk menambah keramaian dan kemeriahan acara. Keseruan demi keseruan hadir dalam acara Akasia ini dan puncaknya menampilkan bintang tamu yaitu penyanyi dari joga, Damara Dee, yang menyanyikan delapan lagu yang menghipnotis para penonton untuk ikut bernyanyi bersama.
Harapannya di 65 tahun Smabasa hadir di masyarakat, semoga kualitas sekolah ini semakin hari semakin meningkat. Jadi akan selalu ada inovasi dalam setiap perjalanan SMA Batik 1 Surakarta dan di usianya yang semakin matang ini semakin dipercaya oleh masyarakat luas.
