Sejumlah pria dan wanita berjalan di atas karpet merah di panggung yang tertata di halaman tengah SMA Batik 1 Solo, pada Sabtu (30/10/2021) pagi. Mengenakan batik, mereka bak model profesional yang melenggak-lenggok memamerkan busana yang mereka pakai. Siapa sangka mereka adalah para siswa-siswi SMA Batik 1 Solo, yang tengah mengikuti ajang pemilihan Putra Putri Batik. Sebuah ajang tahunan yang menjadi salah satu keunggulan SMA tersebut. Ajang yang digelar untuk mengembangkan potensi siswa dan siswi SMA Bati 1 Solo.
Bagaimana tidak, ajang tersebut sejauh ini telah memunculkan nama-nama yang kemudian menjuarai ajang serupa di lingkup yang lebih luas. Seperti ajang Putra Putri Solo, Putra Putri Lawu, Mas Mbak Sukoharjo dan sebagainya. Beberapa juara dari ajang tingkat kabupaten dan kota itu muncul dari SMA Bati 1 Solo. Misalnya saja Hanna Fattala, pemenang Putra Putri Solo 2019, yang sebelumnya juga juara satu pada ajang Putra Putri Batik tahun 2018. Ada juga nama Fathullah Abdul Aziz, pemenang Putra Putri Solo 2018 yang sebelumnya juga pemenang dari ajang Putra Putri Batik 2017. Kemudian ada pemenang Putra Putri Lawu 2020, Aqeela Jenifer Thurai, yang merupakan juara Putra Putri Batik 2019.
Putra Putri Batik menjadi agenda rutin yang biasanya diselenggarakan dalam satu rangkaian kegiatan Milad SMA Batik 1 Solo. Termasuk pada kegiatan pada tahun ini yang dilaksanakan sebagai rangkaian dari perayaan Milad ke-64 SMA Batik 1 Solo. Menurut Staf Humas SMA Batik 1 Solo, Suryono, ajang Putra Putri Batik merupakan suatu wadah untuk menyiapkan para siswa berbakat baik di bidang fesyen, akademis, dan sebagaianya. “Kami menyiapkan setiap angkatan bisa maju di jenjang selanjutnya seperti Putra Putri Solo, Mas Mbak Sukoharjo, Putra Putri Lawu dan yang lain. Sesuai daerah masing-masing siswa,” kata dia, Sabtu.
Tidak main-main, format penyelenggaraan Putra Putri Batik mengadopsi langsung dari ajang Putra Putri Solo. Mentor dan juri dalam Putra Putri Batik juga melibatkan para alumni yang sudah berpengalaman di ajang Putra Putri Solo atau yang lainnya.
Tentu ajang tersebut bukan satu-satunya bentuk pengembangan bakat yang ada di SMA Batik 1 Solo. Masih ada beragam kegiatan yang dijalankan untuk tujuan tersebut. Di dalam rangkaian acara Milad SMA Batik 1 Solo tahun ini saja, setidaknya ada dua lomba siswa yang digelar. Selain Putra Putri Solo, juga ada lomba cover lagu yang dilakukan secara vurtual. Lagu yang di-cover merupakan lagu SMA Batik 1, Meraih Mimpi.
Di tahun ini para siswa dan siawi SMA Batik 1 Solo, juga berprestasi di bidang lain. Di antaranya juara 3 cover song copetition tingkat nasional, meraih medali perunggu pada Kompetisi Sains Indonesia, juara 1 festival music virtual kategori keyboard, juara utama 2 LKSBB Dewabrata Virtual, juara 2 storytelling esay, juara 3 video story, juara favorit storytelling esay, dan sederet prestasi lainnya
“Setiap anak punya potensi. Bukan untuk membandingkan potensi anak, tapi bagaimana cara kita mampu menemukan potensi itu dan mengembangkannya. Semua potensi kami kembangkan. Harapannya ada prestasi terbaik yang dimiliki siswa saat sekolah di sini,” tutur Kepala SMA Batik 1 Solo, Sutana, kepada Espos, Sabtu.
Di masa pandemi pun, pengembangan potensi siswa tetap dijalankan. Meskipun menurutnya hal itu menjadi tantangan tersendiri. Sebab harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu wadah pengembangan potensi juga terus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dia menjelaskan, SMA Batik 1 Solo memiliki perhatian tersendiri terhadap potensi yang dimiliki masing-masing siswanya. Selama mengarah pada hal positif, pihak sekolah akan berupaya untuk mendukungnya.
Lebih lanjut Sutana mengatakan saat ini SMA Batik 1 Solo telah memiliki kelas internasional. Kelas internasional menjadi sarana untuk membimbing siswa yang memiliki minat dan potensi untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. “Kelas internasional ini menangkap peluang bahwa anak mampu berprestasi di tingkat internasional. Meskipun sebelum ini [adanya kelas internasional], beberapa siswa kami sudah ada yang sudah diterima [di perguruan tinggi] di Thailand, Jerman, Malaysia dan sebagainya. Dengan adanya kelas ini harapannya bisa langsung terhubung ke sana [perguruan tinggi di luar negeri],” jelas dia. Sutana mengatakan saat ini SMA Batik 1 Solo telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Salah satunya adalah Cambridge University. Pada Milad ke-64 SMA Batik 1 Solo kali ini, pihaknya berharap ke depan SMA Batik 1 Solo terus menjadi sekolah yang tidak hanya mencetak generasi dengan prestasi akademis, namun juga nonakademis.
Disebutkan, pada Milad ke-64 ini, ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan sebagai rangkaian acara perayaan. Di antaranya ada lomba siswa (pemilihan Putra Putri Batik dan lomba cover lagu), lomba inovasi media pembelajaran untuk guru, kajian virtual dengan tema Perisai Rezeki bersama Ustaz Nasrullah, bakti sosial benih baik, napak sejarah dengan ziarah ke makam para pendahulu SMA Batik 1 Solo, silaturahmi ke pimpinan dan sebagainya.
-Sumber:Solopos-
